Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh lebih jelasnya.

Ceramah Bersama - Shafiyyah merupakan sosok muslimah pada angkatan pertama yang dibai'at Rasulullah Saw. Setelah masuk Islam, ia ikut dalam berbagai peperangan dan merawat para prajurit Islam yang terluka. Selain itu, ia juga dikenal jago dalam membuat syair. Berikut kisahnya....

Ilustrasi Shafiyyah binti Abdul Muththallib ( Foto @U-Report )

Shafiyyah binti Abdul Muththallib lahir dari suku Quraisy Alhasyimiyyah. Ia juga merupakan bibi Rasulullah dan saudara kandung "Singa Allah", Hamzah bin Abdul Munthalib. Sgafiyyah juga merupakan ibu dari seorang shabat bernama Zubair bin Al Awwam. Syafiyyah tumbuh dewasa di rumah Abdul Muthhallib, seorang pemuka Quraisy yang terpandang dan mulia. Abdul Muththallib merupakan orang yang diberi kepercayaan oleh kabilah - kabilah Arab sebagai pengelola air minum bagi jamaah haji.

Faktor lingkungan inilah yang membentuk Shafiyyah menjadi seorang wanita yang memiliki kepribadian kuat, fasih bertutur kata, cerdas, berani dan ahli menunggang kuda. Dia termasuk angkatan pertama yang beriman kepada ponakannya, Muhammad dan termasuk orang yang sangat bagus keimanannya. Shafiyyah juga ikut berhijrah bersama anaknya ke Madinah, ibu Kota Islam pertama.

Di Madinah Shafiyyah turut berperang dalam menyebarkan Agama Islam. Semangat jihad yang merasuk dalam dirinya, mendorongnya ikut dalam Perang Uhud bersama rombongan kaum muslimah lainnya. Di sela - sela peperangan itu, ia juga sempat merawat mujahid yang terluka.

GAGAH BERANI

Dalam Perang Uhud, pasukan Muslim kewalahan, akibat tidak patuhnya regu pemanah terhadpa instruksi Rasulullah Saw. Ketika pasukan Muslim mulai melarikan diri, berdirilah Shafiyyah dengan gagah berani sambil mengibas - ngibaskan tombak. "Apakah kalian akan melarikan diri dan meninggal Rasulullah ?" kata Shafiyyah saat itu.

Atas teguran itu, beberapa pemanah kembali berperang, meskipun pada akhirnya mereka kalah. Dalam peperangan itu, Shafiyyah melihat saudaranya, Hamzah bin Abdul Muththallib terbunuh. Tentu saja Shafiyyah sangat bersedih. Namun hal itu tak lama, ia kembali tegar dan sabar serta tabah dalam menerima musibah. Saat itulah anak Shafiyyah menghampirinya.

"Wahai ibuku, sesungguhnya Nabi memerintahkan engkau agar pulang," Ucap Zubair anaknya.

"Mengapa anakku ? Apakah ibumu ini tak boleh membela Agama Allah ?" tanya Shafiyyah.

Karena Shafiyyah kukuh dalam pendiriannya untuk ikut berperang. Zubair kembali dan mengadukannya ke Rasulullah. Mendengar pengaduan itu, Nabi Saw tersenyum. "Kalau begitu, biarkan saja, Allah SWT meridainya," Kata Rasulullah.

Selanjutnya, Nabi Muhammad Saw mendatangi jenazah Hamzah dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Setelah itu, Rasulullah memerintahkan kepada sahabatnya untuk menguburkan jenazah Hamzah.

PENYAIR ULUNG

Keberanian Shafiyyah juga bisa dilihat saat terjadi perang Khandaq, yakni ketika ada seorang Yahudi yang hendak menyerang kaum wanita. Ketika itu, para wanita dan anak - anak dikumpulkan di sebuah benteng, Sementara, pasukan kaum muslim sedang berada di medan perang. Melihat kaum wanita terancam, Shafiyyah segera bangkit dan mengambil sebuah kayu.

Kemudian, ia mencari kelengahan Yahudi. Pada saat yang tepat, Shafiyyah berhasil memukul bagian belakang kepala Yahudi itu hingga tersungkur. Shafiyyah lalu memukulnya lagi beberapa kali sampai orang Yahudi tersebut mati. Setelah kejadian itu, Shafiyyah dikenal sebagai wanita muslimah pertama yang membunuh musuh. Shafiyyah menjalani hidup dengan penuh kemuliaan dan kehormatan sampai ia wafat pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab di usia kurang lebih 70 tahun.

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh
Link :Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh

Artikel terkait yang sama:


Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Inilah Muslimah Pertama Pembunuh Musuh

0 comments:

Posting Komentar