Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya lebih jelasnya.

Ceramah Bersama - Salah satu sahabat Rasulullah yang terkenal akan kesalehannya adalah Abu Dardak. dia penuh keikhlasan dalam menunaikan tugas serta beramal. Karena itulah, rumahnya diselamatkan Allah dari kebakaran hebat.

Ilustrasi ( Foto @Ceramah Bersama )

Kesalihan Abu Dardak yang merupakan sahabat Nabi Muhammas SAw memang sudah terkenal. Dia selalu menjalankan perintah Agama dengan khusuk. Suatu hari dia mendapatkan mandat dari Rasulullah Muhammad untuk menyebarluaskan Islam di suatu desa. Di sana sudah mulai banyak penduduknya yang menjadi mualaf.

Sesampainya di desa tujuan, Abu Dardak langsung membagikan hartanya. Dia bersedekah kepada seluruh penduduk desa itu. Tugas dakwahnya dilakukan di sela - sela aktivitasnya bersedekah tersebut.

Pada suatu hari, saat Abu Dardak sedang memberikan ceramah di sebuah musala bersama para mualaf dan orang - orang yang mulai tertarik pada Islam. Saat dia sedang memberikan pencerahan tersebut, tiba - tiba dayang seorang pria secara tergesa - gesa. Kemudian pria itu menjelaskan bahwa ada kabar buruk di kampung Abu Dardak.

MUSIBAH KEBAKARAN

Suatu ketika terjadi kebakaran yang sangat luas, sehingga memungkinkan rumah Abu Dardak ikut terbakar. "Hampir sebagian besar rumah di kampung halaman Anda kebakaran. Kemungkinan besar rumah Anda termasuk salah satunya yang terbakar," jelas Pria itu.

Setelah pria itu selesai menyampaikan pesannya, Abu Dardak masih tetap duduk dengan tenang. Bahkan setelah mempersilahkan orang pemberi kabar itu untuk meninggalkan tempat, Abu Dardak malah tetap memberikan ceramah.

Hal ini tentu saja membuat para anggora majelis itu merasa keheranan. Sebab mereka pun dengan jelas mendengar kabar yang disampaikan oleh pembawa berita tadi. Karena heran, salah seorang peserta majelis pun bertanya, "Wahai Sahabat Nabi yang mulia, apakah engkau tidak khawatir dengan rumahmu."

Mendengar pertanyaan itu, Abu Dardak hanya tersenyum, "Untuk apa aku khawatir, bukankah ada Allah yang menentukan segalanya. Kalau memang hari ini rumahku Dia takdirkan untuk hangus terbakar, maka tidak ada yang bisa menghalangi keinginan-Nya," tutur Abu Dardak dengan tenang.

Tak ada yang berani menjawab pertanyaan itu. Karena mereka tahu, perkataan Abu Dardak benar adanya. Dia melanjutkan pengajian di majelis itu tanpa ada rasa khawatir di wajahnya. Namun, di tengah ketenangan itu, Abu Dardak tidak lupa memanjatkan doa, "Ya Allah kalau memang masih Engkau izinkan hamba untuk memiliki harta-Mu itu, maka tetapkanlah rumahku dalam keadaannya semula. Namun jika yang lebih baik bagi-Mu, adalah hilangnya rumah itu, maka kupasrahkan segalanya pada-Mu."

RUMAH UTUH

Setelah merasa misinya menyampaikan ilmu Allah selesai, Abu Dardak pun pulang ke rumahnya. Meski begitu, Abu Dardak berjalan santai, tanpa sedikit pun tergesa - gesa. Di pinggir jalan, banyak orang yang menceritakan tentang musibah tersebut. Namun dia menanggapinya dengan tenang dan mengatakan semua ada di tangan Allah.

Sesampainya di ujung kampung, Abu Dardak melihat sebuah rumah yang berdiri tetap kokoh. Kebetulan posisinya berada di area rumahnya. Ia tidak terburu - buru besar hati. Setelah dekat dengan rumahnya, Abu Dardak baru yakin jika rumah yang atapnya utuh itu adalah rumahnya. Tidak hanya itu, rumahnya pun berdiri tegak, meski ada bekas - bekas gosongan hitam akibat bersentuhan dengan api. Padahal banyak rumah tetangganya sudah ludes terbakar api. Sisa - sisa nyala api kecil masih di kanan kiri rumahnya.

Melihat hal itu, seketika menetes air matanya dalam pelupuk. Dia pun makin yakin dengan kebesaran Allah. "Subhanallah, sungguh besar kuasa-Mu, dan sunggu benar janjiMu bahwa doa hambaMu yang dipanjatkan dengan sungguh - sungguh akan Engkau kabulkan," ujar Abu Dardak dalam linangan air mata tiada henti.

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya
Link :Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya

Artikel terkait yang sama:


Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Berkat Ikhlas Selamat Dari Marabahaya

0 comments:

Posting Komentar