Ilustrasi Sedekah ( Foto @Ceramah Bersama ) |
Wanita mana yang tidak shock begitu mendengar vonis dokter bahwa dirinya mandul. Begitu juga yang pernah dirasakan oleh Chamelia. Untuk beberapa tahun, ia berasma suaminya, Mart Andreyas Supeno, menjadi suami-istri tanpa hadirnya anak.
Sejak menikah pada 2006, segala macam usaha berobat ke medis dan nonmedis sudah dilakukan Chamelia agar bisa hamil. Akan tetapi, usahanya sejauh itu belum berbuah hasil. Malah ujungnya divonis mandul. Ya Allah... Chamelia sempat down. Untungnya, sang suami selalu menghibur dan mengajaknya untuk selalu bersabar.
"Anak itu milik Allah, kalau Allah menghendaki menitipkan anak pada kita, tidak ada yang bisa menghalangi. Yang penting kita terus berikhtiar," hibur Mart, pria kelahiran 30 Maret 1978 ini.
Walau sedikit menghibur, tak ayal kegundahan terus menggelayut. Bayangkan, seumur tanpa anak kandung. Walau ada yang menyarankan untuk melakukan inseminasi buatan atau bayi tabung, sama sekali tak mengusik kenikmatan bayangan punya bayi kandung yang lahir secara normal seperti perempuan lainnya.
SEDEKAH BANYAK IKHLAS
Saat hati sedang tidak karuan itulah, seorang teman memberi saran supaya melakukan konseling ke seorang Ustad, Di sana perempuan kelahiran Tegal, 13 Maret 1978 ini pun akhirnya mendapatkan pencerahan.
Oleh Ustad, Chamelia dan suaminya disarankan untuk melakukan amalan shalat taubat 6 rakaat sebelum tidur, membaca istigfar hingga tidur, shalat Tahajud 6 rakaat, kemudian ditambah shalat Hajat, shalat DUha 6 rakaat, dan dirasankan untuk melakukan sedekah sebanyak - banyaknya dan dibagi di beberapa tempat.
"Semua harus kami amalkan dengan istiqomah dan ikhlas, hanya rida dan kasih sayang Allah yang kami harapkan. Karena, kami yakin bahwa Allah Maha Berkehendak dan memiliki segalanya. Kami pasrah, anak yang punya Allah, jadi kami hanya meminta dengan Allah saja itu yang kami pikir saat itu," tutur Chamelia
Chamelia dan juga suaminya pun tidak pernah ragu dalam menguras isi dompetnya. Yang hanya tersisa uang Rp. 10.000 sekedar untuk jaga - jaga jika saja tiba - tiba roda dua milik mereka kehabisan bensin atau bocor.
HAMIL
Siapa sangka, semenjak kejadian yang menguras air mata mereka itu, segala jalan dilapangkan. Chamelia dinyatakan positif hami. "Alhamdulillah, kebahagiaan kami tak terkira," ujar Camelia yang diamini suaminya, Mart.
Neysha Fiedella Syabil, anak yang sudah ditunggu - tunggu itu pun akhirnya lahir. Balasan dari Allah, jauh sebelumnya, juga sudah diberikan, yakni pada tahun 2007, Chamelia diberikan kemampuan membeli tanah dengan harga dibawah standar. Kemudian di awal tahun 2008, Mart dan istrinya mulai sedikit demi sedikit mulai bisa membangun rumah. Saat kami sedang membangun pondasi rumah Chamelia dinyatakan hamil.
"Sampai sekarang pun kami masih belum percaya bisa membangun rumah hingga 300 juta, anak kami lahir sehat, sekarang jadi ketagihan untuk bersedekah." tutur Chamelia.
0 comments:
Posting Komentar