Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput lebih jelasnya.

Ceramah Bersama - Sa'ad bin Rabi' merupakan seorang syuhadak yang mengalami saat - saat sakaratulmaut dengan begitu indahnya. Meski saat itu di badannya terdapat 70 luka akibat tombak, namun justru Sa'ad mencium wangi surga di saat ajal menjemputnya. Berikut kisahnya..

Ilustrasi Surga ( Foto @U-Report )

Kekalahan di Perang BAdar membuat orang - orang kafir di Makkah (Quraisy), semakin berkeinginan untuk menghancurkan masyarakat muslim Madinah. Mereka kembali lagi pada tahun 5 Hijriyah dengan tiga ribu pasukan bersenjata lengkap. Kali ini, mereka berhadapan dengan 700 muslim di kaki gunung Uhud, di luar Madinah, yang kemudian dikenal dengan Perang Uhud.

Dalam peperangan itu, Rasulullah Saw terluka. Menurut sahabat bernama Shal, wajah Nabi Muhammad Saw terluka, gigi seri beliau patah serta topi perang beliau juga hancur. Farimah, putri Rasulullah Saw pun turut membersikan darah beliau. Dan, Ali bin Abi Thalib menuangkan air ke atas luka Nabi Muhammad Saw dengan menggunakan perisai.

"Astagfirullah, ayah saya terluka. Ya Allah, sembuhkanlah ayah saya agar umat Islam tidak mengalami kekalahan," kata Farimah sambil meneteskan air mata.

"Sabarlah, Farimah. Insya Allah ayah kamu akan segera sembut." Ucap Ali

"Wahai Farimah, kamu jangan menangis, ayah tidak apa - apa. Hanya luka ringan saja," tutur Rasulullah kepada putrinya.

Selain Rasulullah Saw yang terluka ada sekitar tujuh puluh pasukan muslim gugur, salah satunya adalah sahabat Sa'ad bin Rabi'. Ia mati syahid setelah tubuhnya ditembus 70 luka akibat tombak, pedang dan anak panas musuh.

MENCARI SA'AD

Zain bin Tsabit Ra menceritakan bahwa pada Perang Uhud, Rasulullah Saw menyuruhnya untuk mencari Sa'ad bin Rabi'. "Tahukah engkau diman Sa'ad bin Rabi' berada ? tanya Rasulullah kepada sahabat - sahabatnya.

"Aku tidak melihatnya, ya Rasulullah," jawab Zaid bin Tsabit.

"Kalau kamu bertemu dengannya, sampaikan salamku untuknya dan tanyakan kabarnya," tutur Nabi Muhammad Saw lagi.

Zaid pun terus melanjutkan peperangan. Dengan gagah berani, ia terus menebas tubuh lawan - lawannya. Namun, ketika tengah berperang itu, ia menemukan tubuh Sa'ad yang terbaring di tanah, Setelah didekati, tubuh Sa'ad bersimbah darah. Sa'ad mengalami 70 luka akibat tusukan tombak, sabetan pedang, dan lemparan anak panah. Meski demikian, Sa'ad masih hidup dan sadar.

"Wahai saaudaraku, sesunggunya Rasulullah telah mencarimu" ucap Zaid sambil menolong Sa'ad.

"Apa yang hendak Rasulullah katakan kepadaku ?" tanya Sa'ad kepada Zaid.

"Beliau mengirimkan salam kepadamu dan mengkhawatirkan kondisimu," Jawab Zaid.

TITIP PESAN

Sa'ad tersenyum kecil mendengar penuturan sahabatnya itu. Ia seolah tak menghiraukan luka - luka di sekujur tubuhnya. "Katakan kepada Rasulullah bahwa aku benar - benar telah mencium wangi surga," ucap Sa'ad tersenyum.

Tak hanya itu, Sa'ad juga menitipkan pesan kepada kaum Anshar agar jangan khawtair jika telah mengikhlaskan diri kepada Rasulullah Saw dan sesungguhnya mereka telah berada di ujung perjalanan. Setelah itu, Sa'ad mengembuskan napas yang terakhir. Yang mengagumkan, di saat - saat ajal menjemputnya, ia diberi kemudahan oleh Allah dengan bisa mencium wangi surga ketika nyawanya diangkat. Subhanallah, kisah tersebut diriwayatkan oleh Al Hakim dan Al Baihaqi.

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput
Link :Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput

Artikel terkait yang sama:


Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mencium Wangi Surga Saat Ajal Menjemput

0 comments:

Posting Komentar