Kekuasaan Allah SWT ditunjukkan pada Dico Aditya, bayi yang masih berusia 1,5 tahun. Ia selamat tanpa luka saat rumahnya tertimpa tanah akibat longsor. Rumah itu terletak di tebing gunung dan kemudian longsor karena curah hujan yang tinggi.
Hidup dan mati seseorang mutlak atas kehendak Allah SWT. Seperti yang terjadi dalam musibah tanah longsor di Dusun Ngebruk, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur Pada Selasa 09/02/2016 Yang Lalu.
Akibat dari peristiwa itu, sebuah rumah rusak akibat tertimpa longsoran tebing setinggi 10 meter. Dua penghuni rumah tersebut harus dilarikan ke puskesmas untuk menjalani perawatan.
|
Ilustrasi Tanah Longsor ( Foto @U-Report ) |
Keduanya adalah Suliyati, pemilik rumah yang shock akibat kejadian itu dan menantunya, Dian, mengalami luka pada bagian kepala akibat tertimpa kayu penyangga rumah. Seorang penghuni lagi, Dico yang masih berusia 1,5 tahun, selamat tanpa luka sedikitpun.
CURAH HUJAN TINGGI
Kelapa Desa Gunungsari Andi Susilo mengatakan, hujan deras mengguyur sejak siang sampai malam. Suara bergemuruh terdengar sebelum rumah itu diterjang material longsor.
"Saat material menghantam rumah, Suliyati sedang menggendong cucunya di teras rumah, sedangkan menantunya di dalam. Suliyati selamat karena sempat menghindar, sedangkan menantunya tertimpa kayu rumah," ujar Anda.
Warga setempat sempat kesulitan untuk menolong karena curah hujan yang cukup tinggi. Apalagi, tebing di sekitar rumah itu juga masih rawan longsor susulan. Penghuni rumah akhirnya bisa dibawa ke puskesmas setempat untuk menjalani rawat inap.
Kepala Seksi Pencegahan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu M Rochim mengatakan masih ada beberapa rumah lainnya di kawasan itu yang rawan tertimpa longsor.
"Tebing rawan longsor itu juga mengancam setidaknya 4 rumah lainnya di dekat rumah milik Suliyati," ucap Rochim.
Selain faktor curah hujan yang tinggi, ketiadaan tanaman besar penyangga menyebabkan tebing mudah longsor. Ditambah lagi keberadaan saluran irigasi di atas tebing yang meluap hingga menggerus tanah dan longsor menimpa rumah di bawahnya.
RUMAH RATA TANAH
Sementara itu, menurut Sutomo, warga setempat, bayi itu selamat dari maut dan dua orangnya yang terluka tiu lantaran ketika terjadinya longsor, mereka berada di ruang tamu, jika seandainya pada saat kejadian posisinya ada di kamar tidur, kemungkinan besar mereka akan tertimbun longsor.
"Bayangkan seandainya mereka berada di kamar tidur atau di ruang dapur, akan tertimbun longsor, dengan itu kita masih bersyukur diberi keselamatan," Ucapnya.
Akibat longsoran tersebut, rumah yang dihuni tiga orang itu nyaris rata dengan tanah. Pasalnya, bangunan dan atap rumah korban rusak parah setelah tertimpa material longsoran dengan ketinggian tebing setinggi 15 meter.
Selain mengakibatkan rumah korban hancur, longsor juga melukai Dian, anak Suliati, yang sekitar pukul 5 petang berada di depan rumah bersama anaknya, Dico Aditya, yang masih berusia 1,5 tahun.
"Beruntung balita tersebut selamat dari timbunan material setelah dilemparkan orang tuanya," ucap Sutomo
Kata Sutomo, Akibat tertimpa material rumah dan tanah longsor ini Dian Fitriani menderita luka di kaki dan kepala, sedangkan Dico Aditya selamat dan tidak mengalami luka sedikitpun, Subhanallah sebuah keajaiban dari Allah SWT, Musibah dan keajaiban itu sudah merupakan kehendak Allah SWT.
0 comments:
Posting Komentar