Ilustrasi Iblis Menggoda Nabi Isa ( Foto @Ceramah Bersama ) |
Pada suatu hari Nabi Isa As bertemu dengan iblis laknatullah dan terjadilah percakapan antara keduanya. Nabi Isa AS menyatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan, melainkan hanya hamba Allah SWT seperti kebanyakan Nabi dan Rasul lainnya.
"Wahai Isa bin Maryam, dari sifat Ketuhanan itu sampai engkau mampu berbicara ketika engkau masih bayi. Padahal tak seorang pun yang mampu berbicara seperti engkau sebelum kamu," ujar Iblis.
"Yang memiliki sifat Ketuhanan itu adalah Dzat yang membuat saya mampu berbicara dan Dzat yang mematikan saya, kemudian menghidupkan saya kembali," jawab Nabi Isa.
"Bukan begitu maksudku, akan tetapi engkaulah orang yang telah sampai pada tingkat menjadi Tuhan sehingga engkau mampu menghidupkan orang yang telah meninggal dunia," kata Iblis meyakinkan.
"Bukan begitu, sifat Ketuhanan itu adalah milik Allah sebagai zat yang menghidupkan dan mematikan orang yang saya matikan, lalu dihidupkan Allah," Jelas Nabi Isa.
GODAAN PERTAMA
Iblis dengan sifatnya yang selalu teguh untuk menyesatkan manusia ini terus meyakinkan Nabi Isa agar akidahnya luntur. Namun terlihat bahwa Nabi Isa mempunyai iman yang seteguh baja.
Akan tetapi tetap saja iblis pantas menyerah. Ia tetap mencoba mengagungkan dan menuhankan Nabi Isa.
"Demi Allah, engkau adalah Tuhan di langit dan Tuhan di bumi," imbuhnya.
Begitu iblis berbicara demikian, maka turunlah Malaikayt Jibril yang dengan sayapnya, iblis dipukul sampai ke matahari. Lalu ada pukulan sayap yang kedua iblis terlempar sampai ke sumber air panas, lalu dilempar lagi sampai ke lautan ke tujuh.
Iblis pun pergi setelah dipukul malaikat. Namun tetap saja, hal ini tak membuatnya menyerah. Suatu hari iblis kembali mencari Nabi Isa. Ketika Nabi Isa AS mengerjakan shalat di Baitul Maqdis, ia ditemui oleh iblis dan berkata, "Sesungguhnya engkau tidak pantas menjadi seorang hamba, sebaiknya engkau menjadi Tuhan."
Namun Nabi Isa As selalu berusaha melepaskan diri dari gangguan iblis terlaknat itu, namun masih belum bisa terlepas.
Kemudian iblis berkata lagi, "Tidak patut engkau menjadi hamba."
Nabi Isa As lalu memohon pertolongan Allah dan kemudian Jibril datang bersama Mikail. Iblis dikepung, lalu iblis dihantam dengan sayap Malaikat Jibril dan dibuang ke lembah jurang.
MERUSAK TUBUH
Setelah kejadian itu, iblis masih juga belum menyerah. Pada suatu hari, iblis menemui lagi Nabi Isa. "Apakah kamu tidak tahu bahwa sesuatu tidak akan menimpamu kecuali jika telah ditakdirkan kepadamu? Sekarang coba saja naik ke puncak gunung sana, lalu jatuhkan tubuhmu dari puncak gunung itu, apakah engkau hidup atau mati?" Ujar iblis.
"Apakah kamu belum mengetahui bahwa Allah berfirman, 'Janganlah hamba-Ku menguji-Ku, karena Aku berbuat sesuatu atas kemauan-Ku'," kata nabi Isa.
"Apakah kamu tidak mengatakan benar? Cobalah ambillah wadah lampu, kemudian pukulkan ke tubuhmu, tentu engkau akan kesakitan bukan?' pancing iblis lagi.
"Celakalah engkau, bukankah Allah SWT telah melarang seseorang untuk memohon atas kerusakan tubuh," jawab Nabi Isa geram. Kemudian Nabi Isa pun berdoa kepada Allah agar dibebaskan dari godan iblis. Turunlah kembali para malaikat untuk mengusir iblis tersebut. Begitulah kisah dialog Nabi Isa dan iblis. Kepada siapa pun, termasuk Nabi, ia selalu menggoda dan pantang menyerah. Semoga kita semua terlindung dari godaan iblis. Amin
0 comments:
Posting Komentar