Ilustrasi ( Foto @Ceramah Bersama ) |
Pada suatu hari, saat Nabi Isa As akan melakukan perjalanan untuk berdakwah, ada seorang pria Yahudi yang ingin menemani perjalanan putra Maryam ini. Ia mengaku ingin mengenal lebih dekat Nabi Isa As. Melihat kesungguhan orang tersebut, akhirnya. Nabi Isa As memberi kesempatan itu.
Tidak lama kemudian, keduanya berangkat ke luar kota. Nabi Isa As membawa perbekalan yang cukup. Setelah berjalan cukup lama, keduanya merasa kelelahan sehingga memutuskan untuk beristirahat. Nabi Isa As membuka perbekalannya, beliau mengeluarkan tiga potong roti.
"Roti ini untuk saya, satu untuk kamu, dan satu lagi biar di tempat ini. Nanti saja kita makan berdua," Ucap Nabi Isa As. setelah makan roti tersebut, Nabi Isa As meninggalkan tempat itu untuk mencari air minum.
Namun setelah kembali, Nabi Isa heran, roti yang tinggal satu potong itu telah lenyap. "Siapa yang mengambil roti tadi, karena tidak ada orang lain selan kamu," tanya Nabi Isa As yang mulai curiga.
"Sumpah, aku tidak tahu dan bukan aku yang mengambil rotimu". kaya Yahudi itu.
BATU MENJADI EMAS
Sebenarnya Nabi Isa sudah mengetahui jika itu merupakan muslihat pria Yahudi itu. Nabi Isa As lalu melanjutkan perjalannya. Di sebuah hutan, Nabi Isa berhenti, lalu mengambil batu dan tanah di genggaman. Lalu dengan izin Allah, Nabi Isa memerintahkan tanah dan batu itu berubah menjadi 3 emas batangan.
"Satu batang buat saja, satu batang buat kamu, dan yang satu batang untuk pencuri roti," ujar Nabi Isa memainkan triknya. Sifat serakah Yahudi itu mulai terlihat, karena ingin mendapatkan dua batang emas, akhirnya dia mengaku jika dialah yang mengambil roti tersebut.
Akhirnya Nabi Isa pun memberikan sebatang emas dan sebatang lagi bagiannya kepada Yahudi itu. Namun dengan syarat pria itu tidak boleh ikut perjalannya lagi.
AKIBAT SERAKAH
Mendapatkan tiga batang emas, Yahudi itu sangat bergembira. Dia tidak peduli jika harus berpisah dengan Nabi Isa. Hal penting baginya adalah ketiga batang emas tersebut. Akhirnya Nabi Isa melanjutkan perjalanannya seorang diri, sementara pria itu bertemu dengan dua pria lagi yang menginginkan emas batangan itu. Tentu saja si Yahudi enggan memberikan emasnya begitu saja. Akhirnya dia mempunyai siasat untuk mengundi siapa yang akan membelikan roti karena mereka bertiga sedang kelaparan. Akhirnya Yahudi itulah yang mendapatkan giliran membeli roti.
Selama perjalanan, dia memutar otak bagaimana cara menyingkirkan dua pria yang tidak dikenalnya itu. Akhirnya dia memberikan racun pada dua potong roti yang telah dibelinya. Ketika sampai di tempat tadi, dua orang itu langsung menghajar Yahudi itu hingga tewas. Kedua orang itu pun mati sia - sia setelah memakan roti beracun yang dibeli oleh Yahudi.
0 comments:
Posting Komentar