Ilustrasi Kunci Sukses Di Dunia ( Foto @Maxmanroe.com ) |
Ingin memperoleh rumah yang bagus misalnya, keluarga yang harmonis, karier yang sukses, jaminan keuangan untuk anak dan isteri, pendidikan yang tinggi, dan segudang obsesi yang galib (umumnya) bersemayam di dalam diri manusia.
Rasa - rasanya siapapun tidak mau gelengkan kepala dan menolak semua itu. Adalah wajar jika hal tersebut diidamkan setiap orang. "Sungguhnya Kami telah memberimu nikmat yang banyak. Demikian kalam Tuhan menegaskan (al-Kausar : 1).
Nikmat yang banyak itu tentu tidak mudah diperoleh sekonyong - konyong. Butuh kerja keras dan usaha yang maksimal. Hal ini yang mendasari David J. Schwartz dalam The Magic of Thinking Big, tergelitik untuk memberikan tips menarik, hingga tak salah jika tips tersebut kita coba.
Mencapai nikmat yang banyak, atau dengan kata lain menuai sukses, bisa terwujud namun bergantung kepada diri kita sendiri. Karenanya, percayakan semua yang kita cita - citakan itu pada kemampuan kita. Jika kita percaya dengan slogan 'saya dapat melakukannya', maka slogan 'bagaimana melakukannya' otomatis akan berkembang dengan sendirinya. Semua itu mampu membangkitkan kekuatan, keterampilan dan energi yang diperlukan agar kita berhasil.
"Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki), hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik), sebab ia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya." (HR As-Syahab).
Kepercayaan yang kuat menggerakkan pikiran untuk mencari jalan dan sarana serta cara melakukannya. Dengan menanamkan kepercayaan pada diri sendiri bahwa kita akan berhasil, membuat orang lain menaruh kepercayaan pada kita. Sebaliknya, kesangsian adalah kekuatan yang negatif. Keraguan, ketidak percayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar - benar ingin berhasil, itu memiliki konsekuensi atas sebagian besar kegagalan kita. Bukankah Tuhan juga selalu menyeru bahwa nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali dengan tangannya sendiri ?
Keberhasilan bukankan hal yang mustahil, sebaliknya suatu hal yang bisa digapai. Belajarlah mengamati sikap orang - orang sukses. Pelajari bagaimana mereka mendekati masalah dengan ambil keputusan. Dengan mengamati sikap mereka, selangkah demi selangkah, kita tengah meniti keberhasilan itu.
Berpikir sukses mengkondisikan pikiran kita untuk merencanakan sesuatu yang kelak akan menghasilkan keberhasilan. Sedang berpikir gagal, sama halnya dengan memberikan peluang pikiran kita untuk memikirkan hal - hal yang menghasilkan kegagalan. Ingatkan diri kita secara terus menerus bahwa kita lebih baik dari yang kita bayangkan.
Orang yang sukses hanyalah orang yang mampu mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan. Dan orang yang berhasil adalah orang yang mendekati pekerjaan dengan sikap optimis. Nyatanya, dengan kepercayaan besar bahwa mereka mampu melakukan, mereka dapat mencapai puncak.
Man Jadda Wajada, Siapa yang bersungguh - sungguh pasti akan berhasil. Demikian pepatah Arab mengingatkan. Kini dan seterusnya, Anda saya atau siapapun, tidak perlu khawatir menjumpai sebuah kegagalan.
0 comments:
Posting Komentar