Ceramah Bersama - Seorang shabat bertanya kepada Nabi Muhammad Saw., "Islam yang bagaimana yang baik ?" Nabi menjawab, "Membagi makanan kepada fakir miskin dan memberi (menebarkan) salam kepada orang yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR Bukhari).
Bila memahami hadits di atas, maka kita menemukan konsep Islam yang benar - benar praktis, gampang dan menurut dugaan penulis, hampir semua orang yang merasa dirinya muslim akan mampu melakukannya.
Membagi makanan kepada fakir miskin tidak mesti dilakukan orang kaya. Orang yang hidupnya sederhana pun bisa, meski jumlah yang dikeluarkan memang tidak sama mengingat kemampuannya berbeda. Apalagi ucapan salam yang hanya bermodalkan suara lisan yang semua orang normal memilikinya, Kemudian disertai jabat tangan dan senyum manis.
Berangkat dari gagasan inilah sebenarnya Rasulullah Saw. ingin membuktikan bahwa ucapan salam memiliki dampak positif bagi yang mengucapkan maupun yang menerimanya.
Kalimat salam, yakni mengucapkan "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," barangkali susunan kata yang sangat sepele. Mungkin ada juga yang menganggapnya mainan belaka. Kalau kita mau memahami makna sesungguhnya, jauh lebihbaik dari ungkapan hallo, hai atau sejenisnya. Sebab salam sejatinya sebuah doa dan siapa yang mau menyebarkannya, maka pasti akan dicatat sebagai amal oleh Malaikat-Nya.
Semoga keselamatan senantiasa menyertai kita dan mudah - mudahan Allah SWT. menyayangi serta memberikan berkah bagi kita semua. Begitu kurang lebih arti yang tersurat.
Tentu untuk memberikan salam terlebih dahulu ketika bertemu seseorang, meski terlihat begitu mudah akan tetapi sulit untuk dilakukan, cenderung kita tidak mau mengawali terlebih dahulu dan menunggu disapa terlebih dahulu padahal Nabi Muhammad Saw sudah bersabda, "Yang muda mendahului memberi salam kepada yang tua, yang lewat kepada yang duduk dan yang berjumlah sedikit kepada yang banyak." (HR Bukhari).
Anjuran Rasulullah Saw ini harus kita terapkan kepada setiap waktu, dan tentu saja ini merupakan identitas seorang Muslim yang selalu tersenyum dan memberikan salam dengan nada yang damai dan indah.
Rasulullah Saw bersabda. "Amalan - amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari meskipun sedikit." (HR Bukhari). Dengan salamlah kita berharap sesama umat Islam di mana pun saling mendoakan untuk keselamatan bersama. Amin.
 |
| Ilustrasi Seorang Muslim Yang Baik ( Foto @U-Report ) |
Bila memahami hadits di atas, maka kita menemukan konsep Islam yang benar - benar praktis, gampang dan menurut dugaan penulis, hampir semua orang yang merasa dirinya muslim akan mampu melakukannya.
Membagi makanan kepada fakir miskin tidak mesti dilakukan orang kaya. Orang yang hidupnya sederhana pun bisa, meski jumlah yang dikeluarkan memang tidak sama mengingat kemampuannya berbeda. Apalagi ucapan salam yang hanya bermodalkan suara lisan yang semua orang normal memilikinya, Kemudian disertai jabat tangan dan senyum manis.
Berangkat dari gagasan inilah sebenarnya Rasulullah Saw. ingin membuktikan bahwa ucapan salam memiliki dampak positif bagi yang mengucapkan maupun yang menerimanya.
Kalimat salam, yakni mengucapkan "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," barangkali susunan kata yang sangat sepele. Mungkin ada juga yang menganggapnya mainan belaka. Kalau kita mau memahami makna sesungguhnya, jauh lebihbaik dari ungkapan hallo, hai atau sejenisnya. Sebab salam sejatinya sebuah doa dan siapa yang mau menyebarkannya, maka pasti akan dicatat sebagai amal oleh Malaikat-Nya.
Semoga keselamatan senantiasa menyertai kita dan mudah - mudahan Allah SWT. menyayangi serta memberikan berkah bagi kita semua. Begitu kurang lebih arti yang tersurat.
Tentu untuk memberikan salam terlebih dahulu ketika bertemu seseorang, meski terlihat begitu mudah akan tetapi sulit untuk dilakukan, cenderung kita tidak mau mengawali terlebih dahulu dan menunggu disapa terlebih dahulu padahal Nabi Muhammad Saw sudah bersabda, "Yang muda mendahului memberi salam kepada yang tua, yang lewat kepada yang duduk dan yang berjumlah sedikit kepada yang banyak." (HR Bukhari).
Anjuran Rasulullah Saw ini harus kita terapkan kepada setiap waktu, dan tentu saja ini merupakan identitas seorang Muslim yang selalu tersenyum dan memberikan salam dengan nada yang damai dan indah.
Rasulullah Saw bersabda. "Amalan - amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari meskipun sedikit." (HR Bukhari). Dengan salamlah kita berharap sesama umat Islam di mana pun saling mendoakan untuk keselamatan bersama. Amin.
0 comments:
Posting Komentar