Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Manusia Yang Bermanfaat

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Manusia Yang Bermanfaat semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Manusia Yang Bermanfaat memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Manusia Yang Bermanfaat memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Manusia Yang Bermanfaat ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Manusia Yang Bermanfaat lebih jelasnya.

Ceramah Bersama - Rasulullah Saw berkata, "Sebaik - baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain." (HR. Bukhari).

Ilustrasi ( Foto @U-Report )

Waktu masih kecil penulis sering di tanya orang, apa cita - cita penulis nanti kalau sudah besar. Ingin berguna (bermanfaat) bagi orang lain, bangsa dan agama. Begitu penulis menjawabnya dengan santai. Ketika itu tak pernah terlintas dalam pikiran sebuah pertanyaan, seperti apa konsep orang yang bermanfaat ? dan secara jujur penulis belum mendengar hadist di atas yang menggariskan agar kita jangan menjadi benalu atau menyusahkan orang lain. Bagaimana kita memahami makna yang tersimpan di dalamnya ?

Manusia yang bermanfaat adalah insan yang kreatif, mandiri dan memiliki jiwa sosial tinggi untuk mencoba membantu menyelesaikan permasalahan di luar dirinya. Bidang garapannya bisa menyentuh semua lapisan sisi kehidupan. Dalam bahasa sederhana, orang yang bermanfaat dapat disamakan dengan seorang pahlawan. Dari gagasan ini kita bisa menangkap, standar orang yang bermanfaat belum tentu orang yang pendidikannya tinggi, orang kaya maupun orang yang jabatannya bergengsi.

Orang yang bermanfaat bisa muncul kapan dan dimana pun tanpa dibentuk, namun lahir karena panggilan nuraninya sendiri. Singkatnya, manusia bermanfaat bisa dimaknai sebagai orang yang sudah bisa mengarifi tujuan dan hakikat hidup yang sebenarnya.

Di samping itu, setidaknya terdapat tiga hal yang menandakan orang tersebut bisa dikatakan bermanfaat dalam pergaulan kehidupan bermasyarakat.

Pertama, hidupnya senantiasa dicari orang karena kemampuan pribadinya. Maksudnya bukan dikejar - kejar layaknya penjahat, perampok maupun buron pihak keamanan. Namun orang memerlukannya karena dia memiliki keterampilan tersendiri atau masyarakat membutuhkannya, sebab dia mempunyai kelebihan khusus dibanding lainnya. Dengan catatan, karunia Allah SWT. tersebut dimanfaatkan pada jalan kebaikan yang diridhai-Nya.

Kedua, kalau menderita sakit diperhatikan orang. Sakit adalah bagian dari siklus kehidupan manusia dan penderitanya perlu mendapatkan perawatan. mengingat orang yang bermanfaat itu hidupnya seringkali dibutuhkan orang, maka apa pun yang menimpa dirinya menjadi perhatian orang lain. Misalnya ketika dia sakit, masyarakat dengan sendirinya menyempatkan diri memperhatikan dengan cara menjenguk dan mendoakannya agar lekas diberi kesembuhan.

Ketiga, apabila dia meninggal dunia, mayoritas orang akan merasa kehilangan dengan kepergiannya. Semua manusia akan mengalami kematian yang datangnya tidak bisa diperkirakan. Untuk mengantisipasinya, kita mesti senantiasa berbuat baik terhadap siapa pun dan mencurahkan segala anugerah yang kita miliki dijalur-Nya.

Pada akhirnya seperti ungkapan yang sudah memasyarakat, 'harimau mati meninggalkan belang, gajah mati menyisakan gading dan manusia mati meninggalkan nama."

Penulis masih begitu mengingat mengenai satu ucapan Imam Syafi'i. Beliau berkata, "Ketika saya lahir, semua orang yang menyambut kehadiranku di dunia ini tersenyum bahagia. Namun tatkala saya menutup mata untuk selamanya menghadap ilahi rabbi, orang yang menjadi saudaraku bersedih karena merasa kehilangan dengan kepergian jasadku." Ungkapan beliau tentu layak untuk kita renungkan sebagai bekal agar kita mampu menjadi orang yang bermanfaat. Amin.

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Manusia Yang Bermanfaat
Link :Manusia Yang Bermanfaat

Artikel terkait yang sama:


Manusia Yang Bermanfaat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Manusia Yang Bermanfaat

0 comments:

Posting Komentar