Ilustrasi Seorang Non-Muslim Yang Menjadi Muslim "Kisah Mualaf" ( Foto @wikiHow ) |
Aku lahir dari hasil pernikahan beda agama. Sejak kecil Aku sudah sekolah di lingkungan Non-Muslim, hingga akhirnya aku bercita - cita menjadi seorang yang ahli Agama di Agama saya sebelumnya. Tahun 2008 aku mengalami hal yang aneh yang membuatku tertarik untuk menganut Islam.
Pada hari itu aku baru bangun pagi pukul 04.00 waktu Subuh. Aku sudah terbiasa bangun pagi, saat Subuh, karena aku harus mengajar di akhir pekan aku harus pergi ke Bandung untuk kuliah Magister. Setiap pagi, aktivitas rutinku adalah berdoa pagi dan membaca beberapa kitab dalam Agama saya kala itu. Namun pagi itu, aku seolah - olah lumpuh. Badanku tidak bisa bergerak entah kenapa. Aku panik, berusaha sekuat tenaga untuk bangkit, namun tidak bisa.
DENGAN ZIKIR
Aku putuskan untuk diam dan duduk semedi. Dari tempat tidur, aku mencoba menyalakan televisi, tidak disangka saluran yang aku buka adalah acara zikir yang dipimpin oleh Ustad Arifin Ilham kala itu.
Aku mendengar dengan jelas kalimat Thayyibah yang dibaca Arifin Ilham dan saya mencoba untuk mengikutinya sambil mencoba bangkit. Tanpa terasa, kalimat Tayyibah itu membuat hatiku tenteram. Namun aku ingat bahwa aku bukan seorang muslim, aku buang jauh - jauh perasaan dan hafalan kalimat Tayyibah itu.
Keesokan harinya, aku kembali mengalami hal serupa. Setiap bangun tidur, aku selalu sakit dan tidak bisa bangkit dari tidur, namun suara azan subuh selalu menghantui telingaku dan membuat tubuhku bergetar. Kejadian itu akhirnya aku putuskan untuk konsultasi dengan seorang Ustad, Aku menceritakan pengalamanku, kemudian Ustad itu berkata bahwa aku sudah mendapatkan hidayah Allah. Subhanallah !
RESMI BERSYAHADAT
Ucapan Ustad itu membuat aku tersadar bahwa aku telah mendapatkan hidayah. Namun waktu itu, aku tidak serta merta langsung berpindah keyakinan, mengingat pekerjaan dan keluargaku semuanya masih Non-Muslim. Aku mencoba untuk menepisnya dan tetap berada di tempat ibadah Agamaku sebelumnya.
Namun ada perasaan tidak nyaman ketika di tempat ibadah Agamaku sebelumnya itu. Sebaliknya, aku justru merasakan ketenangan ketika melintas di sebuah masjid, apalagi mendengar suara adzan yang selalu mengiyang di telingaku.
Tidak tahan dengan perasaan itu, aku akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim, yakni pada 7 Agustus 2008 saat sedang mengajar. Aku menemui teman, yakni kepala sekolah di Cirebon, aku ungkapkan bahwa aku akan masuk Islam. Mereka sempat heran karena aku dikenal sebagai guru pembimbing pada Agamaku sebelum Islam. Aku juga dikenal sudah membuat ratusan Muslim sukses di murtadkan (keluar dari Islam). Temanku menyarankan agar aku pergi ke Depang Cirebon untuk disaksikan menjadi Muslim.
Aku bertemu KH Mahfud dan akhirnya aku bersyahadat di depan beliau. Sejak saat itu aku menjadi muslim dan berniat untuk menjadi juru dakwah untuk menebus dosa masa laluku.
ISTRI MINTA CERAI
Setelah resmi menjadi muslim, aku langsung dikagetkan dengan perilaku keluargaku. Esok harinya istriku minta pulang ke Indramayu dan menggugat cerai. Istriku tidak tahan dengan keputusanku untuk menjadi Muslim, karena dia sudah mendapatkan fasilitas dari Agamanya selama ini. Waktu itu aku tidak punya pilihan, kecuali mengabulkan permintaan istriku untuk berpisah. Akhirnya aku hidup sendiri tanpa keluarga, namun orang tua menerima aku dengan lapang dada.
Setelah aku bersyahadat, aku mulai melakukan penelitian teologis atau seputar keesaan Tuhan. Dari hasil penelusuranku, ada lima persamaan ajaran Agama - agama besar, yaitu harus menyembah Tuhan, mengenal konsep dosa, hidup adalah mencari jalan ke surga, harus berbuat baik dan ada kehidupan setelah kematian. Setelah aku telusuri, ternyata Allah dalam agama Islam adalah kekal. Kini, hari - haru aku menjalani kesibukan sebagai juru dakwah dan mengajar. Aku menjalani dunia dakwah karena ingin menebus dosa - dosa aku yang telah memurtadkan sekian banyak orang Islam.
Aku menyebarkan pesan - pesan Islam kepada siapa saja yang aku temukan. Aku selalu bilang, Anda semua beruntung menjadi Muslims ejak awal, karena Islam itu agama agung yang ajarannya sangat masuk akal. Aku merasa kekurangan umat Islam sekarang adalah tidak adanya keinginan untuk berdakwah, padahal setiap muslim wajib berdakwah kepada lingkungan sekitarnya.
0 comments:
Posting Komentar