Berbicara tentang Godaan Setan Untuk Para Penguasa memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Godaan Setan Untuk Para Penguasa memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.
AkuIslam.Id - Setan selalu menggoda semua manusia dengan berbagai startegi. Seperti kepada para penguasa. Pada pemimpin ini iblis menghembuskan rasa ketakutan yang amat sangat terhadap lawan politiknya. Sehingga penguasa itu akan melakukan semua cara untuk mempertahankan kekuasaannya.
|
Ilustrasi ( Foto @U-Report ) |
Ibnul Jauzi dalam kitabnya Talbis Iblis mengatakan bahwa penguasa - penguasa Zalim enggan duduk bersama ulama yang soleh. Mereka tak mau mengamalkan pendapat ulama - ulama yang benar. Lalu mereka jauh dari agama.
Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Sesungguhnya setan itu berjalan menurut aliran darah anak Adam. Sesungguhnya aku khawatir setan menyusupkan kejahatan ke dalam hati kalian," (HR Muslim).
Kepada para penguasa, iblis selalu mengulang - ulang bisikan ancaman kekalahan, dan ketakutan pada lawan. Satu - satunya kekuatan yang mereka punya justru bukan pada Allah yang Maha Mengetahui Segalanya, tapi takut pada musuh dan kekalahan yang mengancam mereka.
Mereka berbuat apa saja demi menjaga kemenangan. Mereka mampu melakukan apa saja demi mempertahankan kekuasaan agar tetap dalam genggaman.
BUJUKAN IBLIS
Semakin menjadi ketakutan mereka pada kekalahan, semakin besar kekuatan iblis pada penguasa - penguasa yang zalim. Sehingga semakin tipis ketakutan mereka pada kebenaran Allah yang mutlak dan absolute.
Penguasa - penguasa yang takutnya pada kekalahan melebihi takut mereka pada Allah, pasti mereka akan mengangkat dan bekerja sama dengan orang - orang yang kurang lebih sama derajatnya. Iblis membujuk mereka mengikuti hasil pikiran dan rekayasa yang hanya berujung pada kezaliman. Politik dan posisi menjadi pertimbangan utama setiap tindakan yang mereka lakukan. Sebaliknya, hukum Allah dan syariat Islam menjadi barang jualan demi mencapai kepentingan.
Selain itu, iblis telah membuat para penguasa berjanji. Lalu para penguasa mengkhianati janji - janji yang diucapkannya sendiri. iblis mempunyai langkah demi keberhasilan agenda mereka. "Agenda setan adalah mengembalikan kejahatan dan mendustakan kebenaran," begitu ucap ibnu Mas'ud.
Sementara itu seorang ulama, Hassan al Basri pernah ditanya oleh muridnya, "Apakah setan dan iblis juga tidur ?" tanya muridnya.
"Seandainya mereka tidur, tentu kita bisa beristirahat," ujar Hassan al Basri.
Artinya, penjaga pintu dan pagar yang ada di dalam hati tidak boleh lengah dan harus berilmu tinggi, agar mereka mengenali setiap gerakan yang menggoda hati.
Ibnul Jauzi mengibaratkan hati tidak ubahnya seperti sebuah benteng. Di sekeliling benteng itu ada pagar - pagar yang sangat banyak. Setiap pagar yang banyak memiliki pintu - pintu. Pintu dan pagar yang ada dalam hati manusia memiliki penjaga yaitu akal dan para malaikat.
Benteng - benteng ini, dari waktu ke waktu selalu diserang oleh pasukan musuh yang bernama setan dan nafsu. Allah memerintahkan kepada manusia untuk berlindung pada-Nya dalam segala aktivitas. Karena setan senantiasa mengincar tanpa lelah dan tanpa jeda.
Bahkan ketika kita membaca ayat - ayat suci sekalipun. "Apabila kamu membaca Alquran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk," (QS An Nahl : 98).
0 comments:
Posting Komentar