Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi lebih jelasnya.

MusiModerat.net - Pengamat intelijen, Ridlwan Habib menilai ada pihak ketiga yang mencoba melakukan adu domba antara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). "Dari penelusuran dengan metode open source intelligence atau OSINT, operasi adu domba ini menggunakan medsos," kata Ridlwan di Jakarta, Senin (25/9).

Situasi politik nasional mulai menghangat terkait polemik pengadaan senjata. Namun Menko Polhukam Wiranto sudah menegaskan hal itu hanya terkait komunikasi yang belum tuntas. Sementara, di media sosial persoalan itu terus menjadi perbincangan.

Dia menjelaskan, pada Sabtu (23/9) pukul 22.00 WIB muncul tagar di media sosial #PanglimaTantangBIN. Tagar itu sempat menjadi trending topik di Twitter. "Dari penelusuran saya, itu menggunakan auto bot, mesin, bukan akun asli," kata alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut.

Tagar #PanglimaTantangBIN itu menggunakan link URL sebuah berita di website http://ift.tt/2hrM9EV. "Setelah saya cek, website itu di-hosting dari luar negeri, " kata Ridlwan.

Website perang bintang.com beralamat IP di 198.185.159.145 yang berada di Naples, Florida, Amerika Serikat. "Ada intensi dari pembuat situs itu untuk menyamarkan penjejakan," kata Ridlwan.

Pada Ahad (24/9) isu makin memanas karena beredar berita melalui WhatsApp group yang mengutip situs perang bintang.com. "Padahal di berita itu ada wawancara fiktif seolah-olah Kepala BIN diwawancarai, padahal tidak pernah dan tidak jelas lokasi wawancaranya. Tujuannya jelas fitnah dan menyesatkan," kata Ridlwan.

Selain BIN, lanjut dia, akun-akun anonim juga memanaskan situasi dengan seolah-olah menuduh Polri mempunyai senjata ilegal. Bahkan dengan gambar-gambar hoaks.

Dia mencontohkan salah satu unggahan di media sosial yang menunjukkan tumpukan gambar senjata AK 47 yang disebut-sebut milik Polri. Namun setelah ditelusuri di internet, itu gambar tumpukan senjata dalam konflik Yaman tahun 2016. "Jadi memang tujuannya adu domba dengan modal gambar hoaks," katanya.

Dia menilai isu ini adalah upaya pecah belah oleh kepentingan asing agar Indonesia gaduh. Tujuannya agar masyarakat saling curiga termasuk personel di dalam kepolisian, BIN, dan TNI. "Operasi intelijen asing yang sangat berbahaya karena mengadu domba para Bhayangkari negara, padahal hubungan Panglima, Kepala BIN, dan Kapolri harmonis dan baik baik saja," katanya.

Ridlwan meyakini pihak asing ingin menciptakan kegaduhan agar pembangunan di Indonesia terganggu. "Masyarakat dibuat tidak tenang oleh isu-isu, sehingga resah dan tidak percaya pada pemerintah. Ini sangat berbahaya, " katanya.
Dia menilai respon Menko Polhukam dalam menenangkan suasana sudah tepat dan terukur. "Kalau setelah ini terus memanas, pasti ada kepentingan asing yang tidak ingin Indonesia akur, rukun dan damai," kata Ridlwan.
Koordinator Indonesia Intelligence Institute itu mengimbau masyarakat umum agar bijak sebelum menyebar kabar di media sosial. "Bangsa ini kuat kalau bersatu, kita akan hancur jika dipecah belah dan diadu domba. Indonesia harus bersatu," katanya.

Sumber : Antara

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi
Link :Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi

Artikel terkait yang sama:


Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hati-hati, Adu Domba Panglima TNI-Polri Terorganisasi

0 comments:

Posting Komentar