Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !!

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !! semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !! memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !! memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !! ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !! lebih jelasnya.

MusliModerat.net - Pengamat intelijen Ridlwan Habib mengatakan, jangan sampai ada pihak ketiga yang mencoba mengadu domba antara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Situasi politik nasional ini menghangat terkait dengan polemik pengadaan senjata. 

"Dari penelusuran dengan metode open source intelligence atau OSINT, operasi adu domba ini menggunakan medsos," kata Ridlwan di Jakarta, Senin 25 September 2017.

Menko Polhukam Wiranto sudah menegaskan isu pengadaan senjata ini hanya soal komunikasi yang belum tuntas. Kendati demikian, di media sosial persoalan itu terus menjadi perbincangan.

Ridlwan menjelaskan, pada Sabtu 23 September 2017 pukul 22.00 WIB muncul tagar di media sosial #PanglimaTantangBIN. Tagar itu sempat menjadi trending topic di Twitter.

"Dari penelusuran saya, itu menggunakan auto bot, mesin, bukan akun asli," kata alumnus S-2 kajian intelijen UI tersebut.

Tagar #PanglimaTantangBIN itu menggunakan link url sebuah berita di website http://ift.tt/2hrM9EV. "Setelah saya cek, website itu di-hosting dari luar negeri, " kata Ridlwan.

Website Perangbintang.com beralamat IP di 198.185.159.145 yang berada di Naples, Florida, Amerika Serikat. "Ada intensi dari pembuat situs itu untuk menyamarkan penjejakan," kata Ridlwan.

Pada Minggu 24 September, isu makin memanas karena beredar berita melalui grup WhatsApp yang mengutip situs Perangbintang.com. Padahal, berita itu fiktif.

"Seolah-olah Kepala BIN diwawancarai padahal tidak pernah dan tidak jelas lokasi wawancaranya. Tujuannya jelas fitnah dan menyesatkan," kata Koordinator Indonesia Intelligence Institute itu.


DPR dukung BIN

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari mengatakan Komisi I pernah mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) melengkapi sejumlah fasilitas pembelajaran kepada taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Salah satunya, pembelian senjata api.

"Kami pernah mendorong kepada STIN karena anggarannya ada di BIN. Kami tidak bahas sampai satuan tiga. Namun, mendorong agar taruna STIN tidak belajar dengan menggunakan senjata replika," kata Abdul Kharis di Gedung DPR, Jakarta.

Ia mengatakan tidak mungkin para taruna STIN belajar tapi menggunakan senjata replika dari kayu. Calon intelijen juga tidak bisa mahir menembak bila harus terus pergi latihan ke lapangan menembak milik kepolisian karena memakan waktu.

"Kalau kaitannya dengan STIN yang ada di BIN, kami mendorong agar ada tempat latihan sehingga tidak menggunakan senjata replika kayu," ujar dia.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menegaskan 517 pucuk senjata yang hendak dibeli BIN sudah mendapatkan izin resmi dari Mabes Polri. "Aturannya ialah BIN mengajukan kepada Polri. Nanti Polri memproses memberikan rekomendasi untuk membeli ke Pindad. Kemudian dibeli oleh BIN kepada Pindad. Nanti dari Pindad diserahkan melalui Polri dulu," ujar dia.


(OGI/metrotvnews.com)

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !!
Link :Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !!

Artikel terkait yang sama:


Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Teruntuk Panglima TNI dan Polri, Jangan Mau Diadu Domba !!

0 comments:

Posting Komentar