Ilustrasi Berjanji |
Setelah Perang Badar, masih ada masalah lagi. Orang-orang Yahudi kembali membuat ulah. Mereka tidak mematuhi perjanjian damai dengan Nabi Saw. Akhirnya, Rasulullah Saw pun kemudian memanggil pemimpinnya. Mereka pun hadir di pertemuan itu.
Sungguh mulia akhlak Nabi kita. Meski telah nyata keburukan mereka, Nabi Saw tetap menyambut mereka dengan hangat. Beliau sekali lagi mengajak mereka memeluk Islam. Beliau meminta mereka berhenti melakukan hal-hal buruk itu.
Beliau mengingatkan mereka akan rasa sakit dan penderitaan dirasa orang-orang kafir dalam Perang Badar. Beliau meminta mereka mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami orang-orang kafir itu.
MENERTAWAKAN NABI
Begitulah sifat buruk mereka itu. Meski sudah dinasihati dengan baik, mereka justru menertawakan nasihat itu. Katanya begitni, "Kami tidak takut bertempur melawan kalian."
Setelah orang-orang Yahudi itu meninggalkan tempat pertemuan, Rasulullah Saw pun mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyerang orang-orang Yahudi di Madinah.
Mengetahui kedatangan Nabi dan pasukannya, orang-orang Yahudi pun lari dan berlindung di balik benteng. Kaum muslimin pun mengepung benteng itu berhati-hati. Akhirnya, orang-orang Yahudi pun menyerah.
Tapi, Rasulullah Saw tidak percaya lagi kepada mereka. Sebab, mereka sudah berkhianat dengan tidak menepati janji mereka. Mata-mata mereka, Abdullah bin Ubay, tergopoh-gopoh datang dan memohon kepada Rasulullah Saw.
"Tolong, berikan kemurahan, kebaikan, dan kebebasan kepada teman-temanku ini," katanya
Rasulullah Saw tetap tidak mengucapkan sepatah kata pun. Abdullah bin Ubay kembali memohon-mohon, "Ya, Muhammad! Tunjukkan kemurahan kepada teman-temanku."
Rasulullah Saw membalikan badan, tapi Abdullah terus memaksa, namun sang mata-mata itu terus mengitari Rasulullah Saw.
Akhirnya, beliau memutuskan untuk mengusir mereka dari Madinah. Beliau meminta mereka meninggalkan Madinah dan pergi ke negeri Syam secepatnya.
0 comments:
Posting Komentar