Ilustrasi |
Alhamdulillah, doa-doa tersebut selalu kuterapkan dan kuamalkan hingga dewasa. Dan kujari pula kepada kedua putriku berbagai macam doa yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap malam, sebagai pengantar tidur aku selalu mengajari mereka doa-doa melalui nyanyian. Ketika hendak melakukan, aku selalu meminta mereka memulainya dengan membaca doa atau basmalah.
Alhamdulillah, aku tidak mengalami kesulitan, terutama pada putri keduaku yang berusia 5 tahun, bahkan ketika lengah, mereka mengingatkanku.
Suatu hari, pengalaman pahit-menimpaku bersama putri pertamaku yang berusia 10 tahun. Pada saat itu, pertengahan November 2010, di saat pulang dari sekolah sebuah kendaraan melaju kencang di persimpangan jalan dan menghantam sepeda motor yang kukendarai dan juga tubuhku.
Sementara putriku, alhamdulillah, tidak cedera, dia segera memelukku. "Ibu tidak apa-apa kan?" ujarnya. Aku hanya diam. Sejak kutersadar. "Astagfirullahal'azim, aku telah melupakan-Mu, ya Allah," batinku.
Setiap kali aku lupa membaca doa ketika hendak naik kendaraan, selalu saja terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Setahun kemudian, kejadian itu terulang kembali di penghujung tahun 2011, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2011.
Bersama putri keduaku dan temanku, pergi ke rumah Dosen pembimbingku, dengan mengendarai sepeda motorku yang melaju santai. Tiba-tiba temanku berteriak, tapi kuabaikan. Kemudian putri kecilku berteriak dan menepuk pundakku.
"Ibu pasti sudah lupa baca doa," ujar putri kecilku lemas. Aku tersentak sedari lamunan. "Astagfirullahal'azim, aku istighfar dan berhenti, jantungku berdegup kencang. Wajah putriku terlihat cemas. Alhamdulillah, putriku ingat di saat aku lupa.
Sejak saat itu putri kecilku selalu mengingatkanku dalam berdoa setiap hari dalam melakukan sebuah aktivitas apapun.
Cerita diatas merupakan kiriman dari Sahabat AkuIslam.ID dari Jambi.
0 comments:
Posting Komentar