Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Langit, Laut Dan Doa

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Langit, Laut Dan Doa semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Langit, Laut Dan Doa memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Langit, Laut Dan Doa memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Langit, Laut Dan Doa ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Langit, Laut Dan Doa lebih jelasnya.

AkuIslam.ID - Langit dan laut adalah ciptaan-Nya. Langit dan laut adalah pengingat kasat mata ihwal kebesaran-Nya, tentang kelemahan manusia.

Lautan Nan Indah

Setiap menandang langit, hati saya selalu berharap: 'Tuhan, luaskanlah kalbu hamba seperti ciptaaan-Mu itu.' Jika lanskapnya disepuh warna biru, selalu ada gumam lirih yang dengan perasaan malu ingin saya katakan: "Ilahi, cerahkan rumah jiwa hamba serupa langit-Mu itu. Selalu. Pinjami hamba secuil cinta-Mu untuk senantiasa damai dan bungah menerima kehidupan ini; memeluk orang-orang terdekat, menjadi sahabat manusia, menjadi sahabat segenap makhluk-Mu."

Dan saya mafhum, lazuardi-Nya tidak selamanya cerah. Ada masa ia kelabu, ada masa ia dirundung gulita. Tanda-tanda alam yang tak bersahabat. Itulah kuasa-Nya. Dan saya bukan sesiapa dalam semesta Sang Khalik.

Hanya noktah kecil yang acapkali timbul-tenggelam dalam mengingat-Nya; manusia alpa, manusia yang lisan dan sanubarinya kadang selaras, kadang tidak. "Karenanya, Ilahi, selimuti hamba dengan setitik kasih dari sekian kasih-Mu yang tidak terpermanai itu, kasih yang tidak pernah jera menyelimuti bumi ini."

Setiap memandang laut, hati saya selalu berdenyar-denyar: "Tuhan, lapangkanlah dada hamba seperti samudera-Mu itu." Andai cuaca cerah dan ia terlihat tenang, selalu gumam itu yang muncul: "Rabb, limpahkan segenap batin hamba serupa laut-Mu itu. Kedamaian. Ketenangan. ketidakpuasan dalam jagat pengetahuan, tak pernah lelah memahami kode-kode kehidupan-Mu yang misterius. Tak pernah entah"

Ada firman-Nya yang setiap kali saya membacanya, saya semakin kecil, kian kerdil: "Jika seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan Pemeliharaku, maka pasti habislah laut (itu) sebelum habis kalimat-kalimat Tuhan Pemeliharanku, meskipun Kami datangkan tambahan (laut) sebanyak itu (pula)...." (QS. Al-Kahfi: 109).

Saya mengerti, bahari-Nya tidak seutuhnya biru. Ia seringkali beriak. Ada saat-saat ia mengamuk, badai, gelombang, dan angin yang galak. Dan hidup saya, seringkali, bergumul juga dalam riak itu. Insan yang lemah, manusia yang suka gelisah, yang kadangkala goyah."Karenanya, Ilahi, jadikan hamba serupa batu yang kokoh, yang tidak mudah menyerah mengais setitik ilmu-Mu, tidak pernah lelah menghiba cahaya-Mu."

Langit, juga laut, adalah ciptaan-Nya. Langit dan laut itu pengingat kasat mata ihwal kebesaran_nya, tentang kelemahan manusia. Dan saya belajar banyak saat memandangnya.

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Langit, Laut Dan Doa
Link :Langit, Laut Dan Doa

Artikel terkait yang sama:


Langit, Laut Dan Doa

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Langit, Laut Dan Doa

0 comments:

Posting Komentar