Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei lebih jelasnya.

Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

Sujanews.com —   Pasangan pilpres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin selalu unggul di sejumlah lembaga survei, dibanding rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, itu menjadi 'warning' bagi tim sukses petahana agar tidak terlena angka survei.

Karena itu, Jokowi meminta kepada para tim kampanye nasional (TKN), relawan dan juga pendukungnya jangan terlena dengan hasil survei tersebut. Melainkan untuk tetap bekerja keras untuk bisa mengajak masyarakat memilihnya di Pilpres 2019 mendatang.

"Semuanya harus kerja keras, jangan terlena dengan yang namanya survei. Semua harus tetap kerja," ujar Jokowi usai memberikan arahan di Rakernas TKN, Hotel Empire Palace, Surabaya, Jakarta, Minggu (28/10).

Jokowi melanjutkan, survei elektabilitas dirinya harus bisa menjadi pelecut bagi tim kampanye untuk bisa menghadirkan yang lebih baik ke masyarakat. Misalnya apa saja yang masih dianggap kurang, kemudian diperbaiki dan menjadi bahan evaluasi.

"Survei itu harus menjadi koreksi, mana yang kurang itu menjadi evaluasi, kemudian mana yang harus diperbaki dan korensi bagi seluruh tim," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, hasil survei ini jangan sampai membuat jumawa. Karena apabila telah merasa puas diri, maka bisa membuat terpeleset dan menjadi salah langkah.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini lantas mencontohkan pada Pilpres Amerika Serikat 2016 silam. Saat itu elektabilitas yang unggul adalah Hillary Clinton berdasarkan survei. Namun semuanya berubah dengan seketika akibat Hillary Clinton merasa jumawa sehingga terbuai dengan elektabilitas yang didapatkannya.


"Nah momentum itu dimanfaatkan oleh Donald Trump, sehingga berhasil menyalip dan menjadi pemenang di Pilpres Amerika Serikat," ujar JK.  [Sujanews.com]





Sumber:

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei
Link :Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

Artikel terkait yang sama:


Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

0 comments:

Posting Komentar