Kajian ,Alkisah Serta Teladan Dalam Islam yang patut untuk dicontoh

Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT

Pembaca Paper Islam yang budiaman, Selalu ikuti kajian dan berita dalam portal ini, dan semuaga saja bisa membawa keberkahan dan kemanfaatan buat anda semua. Yang mana Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT semoga saja info atau kabarnya dapat menambah wawasan buat anda. Adapun berita yang mungkin membutuhkan tabayun atau klarifikasi dari orangya laangsung ada baiknya anda temukan sumber-sumber yang primer dalam mencari kebenaranya.

Berbicara tentang Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT memang menarik unutk disimak apalagi sudah banyak para pakar yang susah menelusurinya. Namun apakah ini mungkin untuk ditelusuri atau tidaknya kembali ke pembaca yang budiman sekalian. Kejadian yang berkaitan dengan usaha atau tindakan untuk Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT memang sesuatu yang nyata adanya.Hal ini terbukti dengan keberadaanya memang ada disekitar kita.

Untuk lebih detailnya tentang Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT ini, kita bisa lihat ulasan berikut ini dan perhatikan tiap kata dan kandunganya.Santai saja dalam menanggapunya , jangan terlalu serius karena semua ini tidak ada maksud apa kecuali sebagai infromasi dan hiburan semata.Silahakan baca Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT lebih jelasnya.

Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT

Sujanews.com —   Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik Piliang menilai semua pihak, termasuk masyarakat sebagai pemilih turut bertanggungjawab terkait maraknya kepala daerah yang terjerat korupsi.


"Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab, semua bertanggung jawab masyarakat pemilih, partai pengusung, pemerintah," ujar Akmal dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (27/10).

Ia berharap, masyarakat sebagai pemilih, partai pengusung serta pemerintah untuk melakukan evaluasi agar perilaku koruptif dapat dikurangi. "Saya kira ini menjadi sebuah momentum bersama untuk muhasabah diri, untuk melihat apa yang salah," ucapnya.

Akmal juga meminta semua pihak juga melakukan upaya untuk menghilangkan dan mengurangi praktik korupsi kepala daerah. Tidak terkecuali masyarakat yang punya hak suara.

"Kami berharap ada awareness tidak hanya dari pemerintah, tapi juga masyarakat. Ini sebagai momentum bersama," ujar dia.

Masyarakat, sambung Akmal, bisa melakukan penelusuran rekam jejak calon kepala daerahnya. "Mereka harus mencari tahu track record calon kepala daerah," tegasnya.

Diketahui, dalam dua pekan ini dua kepala daerah tertangkap tangan oleh KPK, yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra sendiri menjadi kepala daerah ke-100 dijerat KPK sejak lembaga antikorupsi itu berdiri hingga saat ini. Selama 2018 ini, Sunjaya merupakan kepala daerah ke-19 yang diproses KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyesalkan masih adanya kepala daerah yang terjerat korupsi. Menurut KPK, korupsi yang dilakukan kepala daerah telah merugikan masyarakat. Apalagi, sebagian kepala daerah, termasuk Sunjaya diduga menggunakan suap yang mereka terima untuk kepentingan kontestasi Pilkada.   [Sujanews.com]





Sumber:

Info Artikel dan sumbernya

Judul :Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT
Link :Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT

Artikel terkait yang sama:


Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Masyarakat Dinilai Ikut Bertanggung Jawab atas Maraknya OTT

0 comments:

Posting Komentar